FAQ – Bea Cukai Kabupaten Bantaeng
1. Apakah Bea Cukai memiliki kantor di Bantaeng?
Bea Cukai Bantaeng belum memiliki kantor mandiri di kabupaten. Semua layanan dan pengawasan di wilayah ini ditangani oleh tim dari Kantor Bea Cukai Makassar, yang rutin melakukan kunjungan lapangan untuk pengawasan BKC dan pelaksanaan program pelayanan publik.
2. Apa komoditas unggulan yang diekspor?
Komoditas unggulan adalah gurita beku. Pada 14 April 2025, Bea Cukai Makassar mendampingi ekspor perdana sebesar 22 ton gurita beku oleh PT Celebes Ocean Fisheries ke Meksiko, senilai lebih dari USD 126.000 (≈ Rp 2,1 miliar) .
3. Bagaimana proses pendampingan dan pengawasan ekspor?
Tim Bea Cukai Makassar hadir langsung di pelabuhan Bantaeng pada saat ekspor, memberikan asistensi dokumen dan memantau pemuatan barang agar sesuai dengan ketentuan ekspor, termasuk teknis pengawasan bea masuk dan cukai.
4. Apakah Bea Cukai aktif menindak peredaran rokok ilegal di Bantaeng?
Ya. Pada November 2023 dan sepanjang 2024–2025, Bea Cukai Makassar menggelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Bantaeng bersama Satpol PP dan Polri untuk menertibkan rokok tanpa pita atau pita palsu .
5. Apa tujuan dari operasi penertiban rokok ini?
Operasi ini bertujuan menurunkan peredaran rokok ilegal, melindungi penerimaan negara dari cukai, dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta pedagang tentang pentingnya membeli dan menjual rokok bertanda pita resmi.
6. Bagaimana Bea Cukai mendidik masyarakat dan toko kecil?
Tim mengadakan sosialisasi langsung selama operasi pasar, memberikan informasi tentang cara membedakan pita cukai resmi (contoh: hologram, fitur keamanan) serta dampak negatif rokok ilegal bagi negara dan masyarakat .
7. Bagaimana masyarakat bisa melaporkan pelanggaran?
Laporan bisa disampaikan langsung kepada petugas saat kunjungan lapangan atau melalui portal SIPUMA/e‑PPID di situs resmi Bea Cukai. Laporan juga diterima melalui aparat desa atau Satpol PP setempat.
8. Apakah Bea Cukai melayani UMKM ekspor lainnya?
Ya. Setelah ekspor gurita, Bea Cukai juga memfasilitasi komoditas lokal seperti rumput laut dan ikan beku. Tim dari Makassar memberikan asistensi teknis dan regulasi agar UMKM siap ekspor melalui pelatihan dan dukungan dokumen.
9. Apa peran teknologi digital dalam pelayanan?
Seluruh proses administrasi ekspor dan impor —misalnya PEB dan PIB— dilayani melalui sistem CEISA / Customs Mobile. Ini memungkinkan pelaku usaha mengurus dokumen dari jarak jauh tanpa harus datang ke Makassar.
10. Bagaimana Bea Cukai berkolaborasi dengan instansi lain?
Bea Cukai Bantaeng bekerja sama dengan Pemkab Bantaeng, Satpol PP, Polri, Karantina, dan Imigrasi, khususnya dalam operasi rokok ilegal dan ekspor produk lokal. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pengawasan dan mendukung ekonomi daerah.